Sudah beberapa
hari berlalu penantian yang ditunggu-tunggu keluargaku yaitu hari dimana aku
menjadi seorang wisudawan. Rasa bahagia tentunya pasti aku rasakan meski walau
sesaat, namun setelah itu semua tersisa kekosongan, kosong dalam menentukan
arah, kosong dalam menentukan pilihan untuk maju dan kosong dalam menjalani
kehidupan baru untuk kedepannya. Kesemuanya kosong tanpa ada persiapan
sebelumnya, tanpa ada ancang-ancang walau hanya sebaris. Semua kuhadapi dengan
kebingungan, tanpa ada harapan yang pasti. Jujur, memang berat meninggalkan
kehidupanku saat ini, kehidupan ketika aku masih berstatus mahasiswa.
Mungkin di mata
teman-teman menjadi seorang sarjana dan menyelesaikan kuliah adalah suatu
kebahagiaan yang tak terhingga. Namun bagiku itu merupakan sebuah kesedihan
yang tak dapat kugambarkan. Aku tidak munafik dan bohong tentang ini semua, aku
tidak mengharapkan semua omong kosong ini. Justru keinginanku masih ingin
selalu menjadi seorang mahasiswa yang bebas dari tekanan apapun. Tapi melihat
keadaan saat ini aku tetap mensyukuri dengan di wisudanya diriku. Meski terlihat
plin plan, namun begitulah diriku. Dalam hati kecilku, aku masih tidak senang
dengan di wisudanya diriku karena kehidupan mendatang belum aku rencanakan
dengan matang. Aku hanya bisa pasrah mengikuti jalan takdir yang akan kuukir
kelak. Dalam pengharapanku, semoga ada jalan menuju jalan kesuksesan. Semoga,,semoga
,,,dan,,,,semoga ada jalan.
Dan untuk semua
teman-temanku yang masih dalam proses memperebutkan gelar sarjana, bersabarlah
tidak usah sedih karena kelulusan kalian tidak tepat waktu atau molor. Cukup bersabar
dan iri selama itu dalam hal kebaikan, karena kelak ketika kalian mengenakan
toga perasaan yang aku alamai saat ini kalian rasakan juga. Tapi aku yakin
semua bisa kalian taklukkan dengan mudah dan semoga Allah SWT mendengar doaku
ini, amien ya rabb!!
Jadi bagi
siapapun yang masih berstatus mahasiswa abadi, tidak usah minder dan malu. Apalagi
ada selentingan omongoan masalah kelulusan, cukup di dengar saja dan jangan
dimasukkan ke dalam hati. Karena kehidupan setelah selesai kuliah lebih terjal
dan lebih kejam dari kehidupan menjadi mahasiswa. Jadi sekali lagi tidak usah
bersedih, tidak usah sakit hati, karena semua mahasiswa akan mengalami
kelulusan. Untuk itu sebelum menghadapi tantangan yang begitu berat saat
setelah wisuda, persiapkanlah dengan matang agar nantinya kebingungan yang
kerap dialami oleh sebagian besar wisudawan/I dapat kalian atasi dengan mudah. So,
tetap santai, sabar, usaha dan doa insyallah tuhan mendengarkan apa yang kalian
keluhkan.