Akhirnya sempat juga aku mengumpulkan sebagian puisi Zawawi Imron. Meski puisi-puisi beliau tidak aku dapatkan dari beliau secara langsung, tapi setidaknya aku cukup senang karena adanya referensi yang membantu memperkenalkan puisi beliau di Internet. Akhirnya aku copy paste dan kukumpulkan berbagai macam puisi beliau yang aku dapatkan tidak dari satu referensi. Sebelum mengekspose puisi-puisi beliau, perlu kiranya kita mulai dari biografi beliau terlebih dahulu.
Nama : Zawawi Imron
Zawawi Imron merupakan Sastrawan Indonesia yang mengharumkan dan mengangkat citra Madura yang termaginalkan. Beliau patut diacungi jempol melihat pendidikan beliau yang tidak tamat sekolah, tapi mampu menjadi sastrawan Indonesia yang nama dan karyanya sudah di perhitungkan di tingkat Nasional dan Internasional.
Untuk keberadaan beliau saat ini, tidak ada yang mengetahuinya. Apakah dia tetap di desa kelahirannya (batang-batang) atau entah dimana. Jujur, meski jarak desaku dan desa beliau terbilang lumayan dekat. Tapi hingga saat ini aku masih belum kesampaian bertemu dan ngobrol dengan beliau.
Berikut adalah karya-karya beliau:
· Semerbak Mayang (1977)
· Madura Akulah Lautmu (1978)
· Celurit Emas (1980)
· Bulan Tertusuk Ilalang (1982; yang mengilhami film Garin Nugroho berjudul sama)
· Nenek Moyangku Airmata (1985; mendapat hadiah Yayasan Buku Utama Departemen P & K, 1985)
· Bantalku Ombak Selimutku Angin (1996)
· Lautmu Tak Habis Gelombang (1996)
· Madura Akulah Darahmu (1999)
Dan perlu diketahui, tidak hanya Zawawi Imron saja Sastrawan Indonesia yang berasal dari Madura. Ada Abdul Hadi WM dilahirkan di Sumenep, Madura, 24 Juni 1946. Dan M. Fudoli Zaini dilahirkan di Sumenep, Madura, 8 Juni 1942.
Alhamdulillah gan saya sudah melihat beliau daoam seminar y yang di gelar di Malang jawa timur..
BalasHapus