Dalam remangnya ruang penjara, tiba-tiba terdengar suara teriakan yang cukup keras yang tak lain adalah suara teriakan seorang polisi. “Hei…kamu teroris kan?ayo ngaku?”hardik polisi.
“bukan pak. Saya bukan teroris.” Jawab dawel.
“jangan bohong!! kalian pasti teroris.”
“bukan pak polisi.saya bukan teroris. Saya hanya penjual tempe.” Terang dawel.
“alah..mana ada penjual tempe jenggotan. Kamu pasti teroris!!”
“maap pak polisi, ini bukan jenggot!!” jelas dawel.
“bukan jenggot? Terus ini apa? aksesoris? kamu mau ngibulin saya ya?”
“tidak pak polisi, saya tidak bermaksud ngibulin. Tapi ini memang bukan jenggot” terang dawel.
“kalau bukan jenggot. lalu apa??”
“akar gigi pak!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar